Selasa, 19 November 2013

tips-tips SHOOTING VIDEO

1. Hindari Zooming In dan Out Terlalu Banyak
Digital camcorder saat ini banyak diproduksi dengan fitur super duper 1000x zoom in dan zoom out. Ini adalah hal yang baik, tapi masalahnya adalah, banyak orang terbawa untuk menggunakan fitur ini tanpa mengetahui apa titik lemahnya fitur ini. Saya telah melihat banyak produksi video yang tak terhitung jumlahnya yang terus menggunakan zoom in dan zoom out selama men-shoot di lapangan. Mereka biasanya berhasil memberi saya tontonan yang menyebabkan saya sakit kepala.
Gunakan fitur memperbesar dan memperkecil ini seminimal mungkin. Bahkan jika Anda harus menggunakannya, lakukanlah secara perlahan-lahan.
Menggunakan fitur ini dengan lambat jauh lebih profesional dibandingkan Anda menggunakan zoom dengan cepat.
TIPS: Batasi penggunaan fitur ini apabila men-shoot antar adegan, dan gunakan tripod kamera apabila anda membutuhkan zoom dengan jarak yang agak jauh! Penggunaan normal zoom dgn stabil maks. 4X apabila Anda tidak menggunakan Tripod!

2. Steady. Apakah Ini?
Para profesional selalu mengatakan "Keep It Steady". Ketika kita sedang men-shoot, tangan kita cenderung untuk bergetar sedikit. Jika getaran terlalu banyak akan mempengaruhi kualitas rekaman video.
Ada dua cara untuk mengatasi hal ini. Salah satunya adalah dengan melakukannya seperti para profesional - mendapatkan dudukan tripod yang baik. Ini dapat dilakukan dengan mudah. Cara lain adalah Menahan diri terhadap sesuatu seperti dinding atau mungkin berlutut dan mencari tumpuan kamera seolah-olah tangan Anda menjadi Tripod (tangan bertumpu di atas meja), dll.

3. Dimanakah Anda?
Salah satu tip yang saya gunakan saat men-shoot sebuah liburan keluarga adalah selalu mencari petunjuk, tanda atau monumen alam yang memberitahu para penonton di manakah Anda berada. Apakah Anda melihat para profesional melakukan ini juga? Sebagai contoh, di film, Pertama kali Anda mungkin akan melihat kamera zoom in pada sebuah tempat (gedung) sebelum masuk ke adegan yang terjadi di dalamnya.
Tips lain adalah membuat orang yang shoot bicara atau tersenyum. Hal ini membuat seluruh video jauh lebih hidup dan menarik.

4. Akhir atau Awal?
Trik lain video shooting yang baik adalah dengan menggunakan akhir cerita di awal video. Sekali lagi, para ahli melakukan hal ini sepanjang waktu. Jika Anda merekam video pernikahan, Anda bisa mulai dengan wawancara dari pasangan bahagia ini pada hari pernikahan sebelum Anda masuk ke adegan tentang bagaimana mereka tumbuh, bagaimana mereka bertemu, hingga bagaimana cara pengantin pria melamar pengantin wanita, dll.

5. Short & Simple (pendek dan sederhana)
Jangan pernah men-shoot klip video lebih dari dua menit. Ini membosankan penonton sampai JAMURAN! Menggunakan banyak klip pendek durasi 5 sampai 10 detik jauh lebih efektif. Hal ini juga membawa beraneka ragam tayangan kepada penonton. Bayangkan jika sebuah iklan televisi berlangsung dua menit berfokus pada adegan video yang sama - SUNGGUH MEMBOSANKAN BUKAN?

6. Lighting, Lighting, Lighting
Dari semua faktor yang ada di atas, hal yang merusak video adalah pencahayaan yang buruk. Saya telah melihat beberapa video yang inovatif dirusak oleh pencahayaan yang buruk. Salah satu tip penting untuk merekam video adalah dengan sumber cahaya di belakang Anda, bersinar (mengarah) pada objek. Contohnya adalah sebuah shoot di luar ruangan (outdoor) dimana matahari bersinar. Pastikan matahari bersinar pada subjek Anda dan bukan pada lensa kamera Anda!
Tip lain adalah dengan menggunakan fitur backlight pada kamera jika ada satu. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengkompensasi cahaya terlalu terang dari belakang objek.

7. Ubah Perspektif Anda
Jangan membatasi bidikan Anda ke salah satu sudut saja. Pendekatan subjek dari semua sudut. Datang dari belakang, datang dari atas, apa pun. Mungkin Anda bahkan dapat membuat cara sendiri dengan berjalan menaiki tangga dan membuka pintu kamar tidur sebelum mencapai objek Anda.

8. Belajar dari The Movies (Film)
Anda akan terkejut berapa banyak Anda dapat mempelajari video shooting dari film. Sangat sering, kita hanya duduk dan membiarkan adegan film yang kita lihat tanpa mengetahui apa yang menjadi pikiran sutradara. Cobalah - untuk sekali, ketika anda menonton film, pertimbangkan bagaimana sutradara membingkai film yang di-shoot (adegan). Anda akan belajar banyak dan bahkan mungkin tertarik dalam mengarahkan film!

9. Menghemat Baterai
Saya telah melihat atau mendengar begitu banyak orang melupakan tentang baterai. Yang saya tekankan di sini. Silahkan membeli baterai ekstra! Sebaiknya dua ekstra baterai. Tidak ada yang lebih buruk daripada shoot video di luar ruangan dan baterai Anda mati. Juga, selalu membawa adaptor AC juga - sehingga Anda dapat mengisi baterai saat Anda kapanpun bila waktu mengizinkan.

10. Check Sound
Tip ini mungkin tidak penting bagi pengguna rumah tangga. Tapi jika Anda seorang videografer yang profesional, Anda harus memiliki mikrofon yang terpasang pada camcorder anda. Mikrofon adalah alat penting untuk agar suara menghasilkan kualitas audio yang lebih baik.

Kesimpulan
Tidak memperoleh keterampilan men-shoot video dengan baik. Setelah Anda mempelajari dasar-dasar, saya jamin itu akan datang kepada Anda dengan sangat alami, hampir seperti naik sepeda atau berenang. Jika Anda benar-benar tertarik dalam meningkatkan keterampilan men-shoot, saya akan merekomendasikan anda untuk mengikuti kursus teknik videography lebih lanjut.

Minggu, 17 November 2013

PROSES PRODUKSI PRODUK MULTIMEDIA ( LIFE CYCLE )

Terdiri dari 3 sub proses : Pre-Production, Production, Post Production.
1.        Pre-Production
Preproduction atau Pra Produksi merupakan tahapan perencanaan. Secara umum merupakan tahapan persiapan sebelum memulai proses produksi (shooting film atau video). Dengan lahirnya teknologi digital video dan metode nonlinear editing maka proses produksi video menjadi lebih mudah. Ketika kita akan memulai sebuah proyek, terkadang kita telah memiliki stock-shoot/footage video yang kita butuhkan, untuk itu kita harus melakukan peninjauan ulang segala kebutuhan sesuai dengan cerita yang akan kita buat. Artinya, kita harus mempersiapkan footage video yang telah ada, fotografi, diagram dan grafik, gambar ilustrasi, atau animasinya. Tetapi banyak pula para videographer yang memulai dari awal atau dari nol. Pada intinya tujuan pra produksi adalah mempersiapkan segala sesuatunya agar proses produksi dapat berjalan sesuai konsep dan menghasilkan suatu karya digital video sesuai dengan harapan.
 proses penuangan ide (proposal) produk,
1.      Title goals / Judul Tujuan
2.      Audience / pemirsa
3.      Title Genre - Doom type game, nonprofit web site, kiosk, etc. / Judul Jenis Karya - jenis permainan Doom, situs web nirlaba, kios, dll 
4. Marketing requirements / Penentuan Pemasaran
5. Budget parameters / Anggaran Dana
6. Schedule requirements / Penentuaan Jadwal Pelaksanaan
·       Desain
1.      Berita / konten / jasa
2.      Arsitektur Informasi
3.      Visual dan suara
4.      Teknis
5.      Interaksi
6.      Navigasi
  • perencanaan produk,
1.      Storyboard / konten garis
a. Menentukan lingkup proyek - berapa banyak halaman, suara, animasidll
b.Tentukan aliran proyek - organisasi dan navigasi
c. Dari ini datang informasi yang dibutuhkan untuk sisa rencana produksi
2.      Penganggaran
a. Produksi
b.Konten ahli dan konsultan lainnya
c. Hak akuisisi & izin
d.                        Pengujian
e. Duplikasi atau hosting versi uji
3.      Penjadwalan
a. Hak akuisisi & izin
b.Konten produksi
c. Konten akuisisi (video, teks, gambar, dll)
d. Rekayasa perangkat lunak
e. Pengujian
4.      Aset manajemen
a. Organisasi
b.Penamaan konvensi
c. Revisi manajemen
d  Backup
5.      Pengujian
a. Pengguna pengujian
b.Konten pengujian
c. Fungsional pengujian
6.      Staf
a. Berapa banyak staf di-rumah
b.Berapa banyak kontraktor
c. Siapa melakukan apa
7.      Pembayaran tonggak
·         Dokumentasi
a.       Desain
b.      Rencana Produksi
·         Kumpulkan tim
a.       Designer
b.      Produsen
c.       Teknis desainer
d.      Seni Direktur
e.       Audio produser
f.       Penulis dan editor
g.      Grafis seniman
h.      Programmer / coders HTML
i.        Komponis / suara desainer / musisi
j.        Konten spesialis
k.      Teknis asisten
l.        Produksi asisten
m.    Hak dan peneliti
n.      Pengacara
·         Membangun prototype
a.       Menguji arah desain
b.      Buktikan keluar komponen teknologi baru
c.       Dapatkan semua orang pada halaman yang sama tentang apa proyek
d.      Lihat bagaimana tim bekerja sama
·         pengurusan hak cipta dan
·         penandatanganan kontrak dan pembiayaan.
Proses kerja Pre Produksi :
Secara singkat praproduksi yaitu menentukan ide cerita kemudian mensketsakan beberapa adegan penting ke dalam bentuk naskah cerita.
Lalu dibuat Storyboard untuk menerjemahkan naskah menjadi cerita yg lebih mendetail. Dibuat Karakter tokoh & background awal. Lalu membuat Keyframe.
Test Shot, yaitu sebuah rangkaian pendek gambar yg dirender dgn full color untuk memastikan teknik pergerakan dan renderingnya.
Sebelum proses cells animation sendiri dimulai, dibutuhkan konsep cerita yang harus dibuat dalam bentuk narasi
Beberapa elemen yang perlu menjadi pertimbangan pra produksi
  1. Apakah tujuan dan pesan yang ingin disanpaikan? Dan apa essensinya
  2. Siapa pemirsa yang akan di tuju? Siapa yang akan menjadi pengguna akhir dari karya ini?, seperti apa flat form pemutaran multimedia mereka?
  3. Apa keinginan klien?
  4. atau membuat sesuatu yang sama sekali baru?
  5. Apakah sarana yang menunjang untuk pembuatan proyek telah terpenuhi?
  6. Menginventarisir perangkat lunak yang dibutuhkan.
  7. Menginventarisir Orang yang terlibat serta pembagian job deskripsi
  8. Membuat schedule kerja.
  9. Merancanakan biaya yang dibutuhkan
  10. Merencanakan pendistribusian hasil kerjqa.
  11. Mengupdate hasil kerja
Misalnya Proses Pembuatan Film
Outline
Untuk mempermudah membuat proyek video, maka kita harus membuat sebuah rencana kasar sebagai dasar pelaksanaan. Outline dijabarkan dengan membuat point-point pekerjaan yang berfungsi membantu kita mengidentifikasi material apa saja yang harus dibuat, didapatkan, atau disusun supaya pekerjaan kita dapat berjalan. Outline dapat disusun dengan rekan kerja atau dengan klien kita, supaya kita dapat menghasilkan sebuah visi dan persepsi yang sama tentang langkah pelaksanaan proyek yang akan dibuat.
Script/Skenario
Dengan menggunakan outline saja sebenarnya sudah cukup untuk memulai tahapan pelaksanaan produksi, tetapi dalam berbagai model proyek video, seperti iklan televisi, company profile, sinetron, drama televisi, film cerita dan film animasi tetap membutuhkan skenario formal yang berisi dialog, narasi, catatan tentang setting lokasi, action, lighting, sudut dan pergerakan kamera, sound atmosfir, dan lain sebagainya.
Storyboard
Apabila kurang cukup dengan outline dan scenario, maka kita dapat pula menyertakan storyboard dalam rangkaian perencanaan proses produksi kita. Storyboard merupakan coretan gambar/sketsa seperti gambar komik yang menggambarkan kejadian dalam film. Di dalam gambar tersebut juga berisi catatan mengenai adegan, sound, sudut dan pergerakan kamera, dan lain sebagainya. Penggunaan storyboard jelas akan mempermudah pelaksanaan dalam proses produksi nantinya
Rencana Anggaran Biaya
Ketika kita sedang mengerjakan proyek professional ataupun pribadi, maka sangat dianjurkan untuk merencanakan anggaran biaya produksi. Dalam proyek professional, rencana anggaran biaya berguna untuk mengamankan keuangan perusahaan. Tanpa anggaran biaya yang terencana, dan hanya mengandalkan spekulasi, maka prosentase kerugian akan menjadi besar. Rencana anggaran biaya meliputi gaji untuk kita, rekan kerja, actor dan talent lainnya (effect specialist, graphics designer, musisi, narrator, dan animal trainers), begitu pula dengan pembelian kaset DV, biaya sewa lokasi, kostum, properties, sewa peralatan, catering dan yang lainnya
2.        Production
Tahap produksi merupakan tahap ketika proyek multimedia di render kemungkinan terjadi menghadapi masalah-masalah misalnya ketika file grafis lenyap dari server atau lupa mengirim, ketika suara hilang ataupun hard disk mengalami crash.


Ilustrasi pelaksanaan produksi Multimedia
Proses ini terdiri dari :
a.       Konten Penciptaan
o Grafis
o Teks
o Animasi
o Video
o Suara EFX
o Musik
b.      Pemsrosesan isi: Proofing, editing, assembly, formatting, compression, Sesuaikan dengan isi, tujuan pesan  mungkin juga pengguna dari produk ini
o Proofing / pemeriksaan
o Mengedit
o Majelis
o Format
o Kompresi
c.       Penciptaan Perangkat Lunak
o Authoring
o pengembangan perangkat lunak kustom
o Menerapkan perilaku interaksi judul
o Penerapan database dan layanan backend lainnya
d.      Pengintegrasian isi dan software harus memudahkan  pelanggan/ pengguna untuk mengakses atau menggunakannya, serta software yang digunakan harus up  date
o Sangat dekat hubungan antara konten dan piranti lunak
o Salah satu tidak dapat melanjutkan jauh tanpa yang lain
o versi perangkat lunak 
berhasil dan konten berjalan dengn baik
e.       Merevisi desain
o pengujian informal pengguna
o pengujian formal pengguna
o Berdasarkan hasil tes, merevisi dokumen desain
f.       Pembekuan desain
g.      Merevisi isi dan software mengikuit desain akhir, produk yang terbaik biasanya hasil dari umpan balik yang berkesinambuangan dan modifikasi yang yang di implemantasikan pada seluruh proses produksi
h.      Membangun versi Alpha
Ditetapkannya fungsionalitas, mayoritas melengkapi implementasi, mengintegrasikan semua modul lengkap dengan judul dalam bangunan
i.        Pertama pengujian dan pelaporan bug untuk kesalahan fungsional dan konten
j.        Mengevaluasi laporan bug dan menentukan yang akan diperbaiki
Mengevaluasi setiap hambatan yang terjadi, hasil evaluasi harus dibuat catatannya serta catatan antisifasinya ini penting untung pegangan proyek berikutnya yang akan dibahas pada saat memulai proyek selanjutnya, untuk menge-liminir kesalahan serta gangguan
k.      Merevisi perangkat lunak dan konten didasarkan pada evaluasi bug
temuan – temuan dijadikan acuan untuk merisi kekurangan baik,itu berupa software atau isi.
l.        sisa bagian Lengkap dari judul
m.    Membangun versi Beta judul lengkap
o fungsionalitas penuhtidak sepenuhnya diuji
3.        Post Production



Setelah proses produksi maka akan dihasilkan footage atau koleksi klip video. Untuk membangun dan menyampaikan cerita, maka harus mengedit dan menyusun klip-klip tersebut dan tentu saja menambahkan visual effects, gambar, title dan soundtrack. Proses diatas disebut dengan postproduction atau pasca produksi. Berikut ini merupakan aplikasi dari Adobe yang khusus dirancang untuk proses pasca produksi :
a.       Adobe Premiere Pro, aplikasi editing yang realtime untuk para professional dalam bidang digital video production.
b.      Adobe After Effect, sebuah aplikasi khusus untuk Motion Graphics dan Visual Effect
c.       Adobe Audition™, aplikasi professional untuk pengolahan audio digital.
d.      Adobe Encore™ DVD, aplikasi professional untuk DVD authoring.
Selain aplikasi-aplikasi diatas, dikenal pula dua aplikasi grafis professional yang juga memainkan peranan penting dalam menghasilkan elemen grafis berkualitas tinggi, aplikasi tersebut adalah Adobe Photoshop® dan Adobe Illustrator®. Pada bab lain akan dibahas pula metode integrasi berbagai produk Adobe untuk keperluan pasca produksi
Proses Ini Meliputi
    1. Pengujian versi Beta dan pelaporan bug untuk kesalahan fungsional dan konten
a.       Proof content / Bukti konten - teks, gambar, suara, kreditdll
b.       Proof interaction / Bukti interaksi - link yang benartanggapantindakan
c.       Check for unexpected interactions /Periksa interaksi tak terduga - desain adalah selalu tidak lengkap dan tidak mengantisipasi segala sesuatu yang dapat terjadi
d.      Check for crashes/ Periksa untuk crash
    1. Mengevaluasi laporan bug dan menentukan yang akan diperbaiki
    2. Merevisi perangkat lunak dan konten didasarkan pada evaluasi bug
    3. Ulangi tes, laporanmerevisi siklus sampai bug dikurangi sampai tingkat yang dapat diterima
    4. Lepaskan Golden Master ke publik untuk situs web  atau manufaktur
    5. Arsip semua bahan produksi
      1. Sumber aset - foto, video & kaset audio, dokumen, dll
      2. Master file digital - grafis, audioteks, videodan hal lain dalam resolusi tinggiformat diedit
      3. Akhir aset
      4. Perangkat Lunak
      5. alat Kustom
      6. Dokumentasi
    6. Menyampaikan Arsip & Dokumentasi untuk klien
    7. Promosikan situs

Pengenalan Multimedia

Multimedia merupakan kumpulan dari image, text, audio, video, animasi dan grafic yang disusun dalam bentuk manipulasi digital yang di presentasikan oleh komputer/ meia elektronik. Dalam multimedia terdapat lagi user control yaitu segala aturan dalam multimedia yang di akses oleh user.
Multimedia interactive merupakan gabungan antara Multimedia dan user control.

Tipe Presentasi

  1. Linear : Presentasi yang berurutan ada awal dan akhir, (contoh : slide powerpoint)
  2. Hierarchical : Presentasi yang memiliki satu induk dan banyak anak, (contoh : website)
  3. Non-Linear : Presentasi yang flexibel tidak berurutan, tidak tau dimana akhir dan awalnya, (contoh wikipedia)
  4. Composite  : Gabungan dari ketiga Presentasi diatas, contohnya : (Detik.com)
Dimana saja kita menggunakan Multimedia?

Bussiness : Presentasi, Training, Marketing, Advertising, demo Produk, simulasi dll
Sekolah : E-Learning, Presentasi dosen/ Guru, TV interaktif
Rumah : Hiburan interaktif, software rumah tangga
Publik : Information kiosk, aplikasi Handphone, Churuches
Dalam Multimedia dibutuhkan skill dalam multimedia seperti
1. Project manager
2. Multimedia designer
3. Interface designer
4. Writer
5. Video Specialis
6. Audio Specialist
7. Multimedia Programer
8.Web Producer

Selasa, 12 November 2013

digitalisasi

DIGITALISASI
Digit adalah Sistem Bilangan. Abad 19 – Abacus. Analog >< Digital. Analog menggunakan gelombang amplitude , sedangkan Digital menggunakan gelombang binner.
Digitalisasi (bahasa Inggris: digitizing) merupakan sebuah terminologi untuk menjelaskan proses alih media dari bentuk tercetak, audio, maupun video menjadi bentuk digital. Digitalisasi dilakukan untuk membuat arsip dokumen bentuk digital, untuk fungsi fotokopi, dan untuk membuat koleksi perpustakaan digital. Digitalisasi memerlukan peralatan seperti komputer, scanner, operator media sumber dan software pendukung. Dokumen tercetak dapat dialihkan ke dalam bentuk digital dengan bantuan program pendukung scanning dokumen seperti Adobe Acrobat dan Omnipage. Dokumen audio dapat dialihkan ke dalam bentuk digital dengan bantuan program pengolah audio seperti CoolEdit dan JetAudio. Dokumen video dapat dialihkan ke dalam bentuk digital dengan bantuan program pengolah video.
Tujuan Digitalisasi, tidak lain adalah untuk mendapatkan efisiensi dan optimalisasi dalam banyak hal antara lain efisiensi dan optimalisasi tempat penyimpanan, keamanan dari berbagai bentuk bencana, untuk meningkatkan resolusi, gambar dan suara lebih stabil.
Saat ini beberapa bidang kehidupan sedang mengalami proses migrasi ke teknologi digital, dengan tujuan untuk mendapatkan efisiensi dan optimalisasi. Antara lain digitalisasi bidang telekomunikasi, bidang penyiaran, data-data pemerintah, dsb.
Revolusi Digital adalah perubahan dari teknologi mekanik dan elektronik analog ke teknologi digital yang telah terjadi sejak tahun 1980 dan berlanjut sampai hari ini. Revolusi itu pada awalnya mungkin dipicu oleh sebuah generasi remaja yang lahir pada tahun 80-an. Analog dengan revolusi pertanian, revolusi Industri, revolusi digital menandai awal era Informasi.
Revolusi digital ini telah mengubah cara pandang seseorang dalam menjalani kehidupan yang sangat canggih saat ini. Sebuah teknologi yang membuat perubahan besar kepada seluruh dunia, dari mulai membantu mempermudah segala urusan sampai membuat masalah karena tidak bisa menggunakan fasilitas digital yang semakin canggih ini dengan baik dan benar. Berikut sejarah singkat mengenai Revolusi Digital dalam perkembangan teknologi dunia.

Kamis, 07 November 2013

Story Board FILM

Storyboard adalah area berseri dari sebuah gambar sketsa yang digunakan sebagai alat perencanaan untuk menunjukkan secara visual bagaimana aksi dari sebuah cerita berlangsung. Storyboard merupakan naskah yang dituangkan dalam bentuk gambar atau sketsa yang berguna untuk lebih memudahkan cameraman dalam pengambilan gambar. Storyboard secara harfiah berarti dasar cerita, storyboard adalah penjelasan bagaimana cara seseorang akan membuat suatu proyek. Jika diumpamakan sebagai pembuatan film, maka bisa dibilang bahwa storyboard adalah skenario film tersebut.Lalu, hal-hal apa saja yang harus dimuat di storyboard ? Hal-hal yang harus dimuat di storyboard antara lain : visualisasi, sketsa gambar, dan audio yang ada. Lalu sekarang gimana yach penjelasan yang harus ada di dalam story board ? Perkembangan teknologi software, akhirnya membuat kita berada pada dua pilihan. Ingin cepat bahkan bisa dianggap malas, atau ingin mengembangkan bakat dengan tetap pada cara konvensional ? Storyboard adalah salah satu hasil pekerjaan artistik murni kepiawaian menggambar, yang saya pikir tidak dapat digantikan dengan software, tapi tidak setelah saya menemukan Storyboard Digital ini.
Penggiat video dan profesional dalam industri production house, tentu sudah akrab dengan Storyboard. Ini adalah istilah untuk sebuah alur cerita bergambar yang dibuat sebelum proses produksi tayangan video berjalan, khususnya shooting. Bagi beberapa advertising agency, Storyboard digunakan untuk menceritakan dan meyakinkan client-nya akan konsep TVC yang mereka buat. Storyboard juga menjadi panduan pada saat shooting, seluruh awak dari team produksi kadang juga melisting keperluan produksi dengan mengacu pada storyboard.
Adalah Springboard, sebuah software yang dapat membantu kita membuat storyboard dengan lebih efektif dan tentu saja efisien, meskipun menurut para Storyboard Maker, hasilnya belum sempurna. Bisa jadi, ini adalah salah satu bentuk penolakan secara halus karena secara tidak langsung bakat dan pengalaman mereka menggambar storyboard secara manual bisa jadi kelak digantikan oleh software ini, meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa nilai artistik dan tujuan utama dari dibuatnya storyboard, lebih bisa diwakili oleh Storyboard Maker dengan cara manual.
Software ini bisa dilihat di http://www.6sys.com/Springboard atau bagi yang tertarik untuk mencari beragam software pembanding lainnya, bisa search google dengan keywoard storyboard digital. Springboard, memang bukan yang pertama mempublish software Storyboard digital, ada beberapa lagi nama software yang dirancang khusus untuk membuat storyboard. Software ini sendiri sangat direkomendasikan untuk keperluan pra-produksi tayangan video dalam skala kecil, seperti membuat film pendek, tvc, presentasi multimedia, komik, dan yang jelas software ini sangat direkomendasikan bagi anda yang dikejar deadline! Dengan catatan, anda harus menguasai dulu penggunaan beragam tools yang terdapat didalamnya.
Apa itu storyboard? Perencanaan adalah kunci! Storyboards adalah penyelenggara grafik yang menunjukkan adegan dalam sebuah proyek multimedia dalam bentuk gambar kasar. storyboard A akan membantu Anda memvisualisasikan bagaimana potongan konten berhubungan satu sama lain dan akan membantu membentuk arah usaha Anda ketika Anda membuat proyek Anda. Dengan storyboard, Anda dapat memetakan ide awal Anda untuk komunikasi ke pemirsa Anda. Mengevaluasi storyboard akan memungkinkan Anda untuk membuat penyesuaian pada tahap formatif awal sementara revisi masih cukup sederhana untuk dilakukan.
2. Cara membuat storyboard Anda:
a. Catat poin-poin penting, ide, dan konsep-konsep di bawah frame storyboard berturut-turut (lihat terlampir).
b. storyboard Anda harus pada dasarnya merupakan jenis peta, menguraikan semua langkah langkah utama yang diperlukan untuk menyelesaikan tujuan pembelajaran (s) untuk pelajaran itu.
c. Membuat sketsa kasar visual untuk setiap frame. Jangan khawatir tentang semir pada titik ini, Anda hanya ingin gagasan visual jelas digambarkan.
d. Baca presentasi Anda sambil melihat storyboard dan melengkapi checklist storyboard:
o Apakah visual saya dengan jelas menampilkan satu ide utama dari presentasi saya?
o Apakah bantuan saya sebagai visual sederhana yang saya bisa membuatnya?
o Dapatkah pemirsa saya memahami saya visual sepenuhnya dalam waktu kurang dari 30 detik?
e. Anda dapat membuat storyboard Anda di kertas atau berbagai perangkat lunak seperti Microsoft Word, Microsoft PowerPoint, dan Inspirasi
3. Contoh storyboards
a.Kertas
b.Word atau PowerPoint (menggunakan bagan organisasi atau flowchart)
c. Inspirasi
Tujuan storyboard
Sebagai panduan bagi orang-orang yang terlibat didalamnya, mulai dari sutradara, penulis cerita, lighting, dan cameramen. Memungkinkanseorang pembuat film untuk memprevisualisasikan ide-idenya Sebagai Alat untuk mengkomunikasi ide kesuluruhan film. Menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah cerita. Berperan dalam pewaktuan (timing) pada sequence, percobaan-percobaan dengan sudut pandang kamera, perpindahan dan kesinambungan (countinuity) antara elemen – elemen dalam sebuah frame.
Kelemahan Storyboard dan solusinya
Ketidakdapatannya untuk menunjukkan gerakan-gerakan kamera, beserta efek optikal, seperti penglarutan atau pemudaran (Blur, Disolving)
Solusinya.
Dengan tulisan dan gambaran skematis untuk mendiskripsikan apa yang tidak dapat digambarkan
Perlu diperhatikan batas pinggir dari sebuah stryboard (bingkai) untuk menunjukkan sudut pandang, yang dipilih dari keseluruhan ruang.
Siapa yang menggunakan Storyboard Advertising, untuk menjual produk ke klien
Video Games, menggunakan banyak pra-rencana termasuk brainstorming konsep dari game dan interaksi pemakai Serial TV, dipakai hanya pada sequence yang kompleks
Mulitimedia, CD-Rom untuk edukasi, pelatihan atau program-program tutorial
Web Design, untuk mengembangkan team dalam pembuatan web design, mendifinisikan dan mengelompokkan elemen-elemen seperti gambar, animasi, video dan ilustrasi
Industri dan video-video pemerintahan, untuk menampilkan ide-ide pada saat pembuatan sebuah proyek video-video pemerintahan.
Proses Storyboard
Thumbnail, tahap paling awal yang dipakai ilustrator yaitu menggambarkan dalam bentuk panel sketsa yang masih sangat sederhana berisi nomor urut sebagai index dan pergerakan kamera atau pergerakan karakter yang diberi simbol anak panah.
Rough Pass, tahapan revisi thumbnail dan panel yang digunakan lebih besar dibanding sebelumnya. Pada tahap ini, storyboard lebih mudah dibaca oleh non ilustrator seperti pemain, produser, kameramen, kru pencahayaan dan investor. CleanUp / Final, Tahap terakhir yang siap pakai. Biasanya sudah lengkap dengan narasi, dialog, keterangan sound FX (suara angin / petir)
Aspect Rasio Adalah sebuah ukuran yang berhubungan dengan lebar dan tinggi sebuah layar (misalkan 1.85 :1 atau 2.35:1)
Standard Aspect Rasio TV,
Layar Komputer  1.33 :1
Eropa 1.66:1
TV Layar lebar 1.78:1
Amerika 1.85:1
Panavision, Cinemascope 2.35:1
Menghitung unit Aspect Rasio
Rumus, Aspect Rasio x Tinggi = Lebar
Cara Membuat Storyboard untuk Film Storyboard sangat penting untuk menggambarkan untuk membuang Anda dan kru apa tembakan di sebuah film akan terlihat seperti. With a little practice, your storyboards will not only speed up the filming process, but also enable you to fully realize your artistic vision. Dengan sedikit latihan, storyboard Anda tidak hanya akan mempercepat proses pembuatan film, tetapi juga memungkinkan Anda untuk sepenuhnya mewujudkan visi artistik Anda. Menganalisis script Anda. Tergantung pada bagaimana tangan-on Anda, Anda mungkin storyboard saat-saat penting dari film ini, beberapa tembakan per adegan, atau setiap gerakan kamera tunggal. Duduklah dengan script dan menemukan adegan yang paling penting bagi Anda dan cerita. Fokus pada mereka terlebih dahulu, dan menggunakannya sebagai titik Anda melompat-off. Menarik catatan di margin atau menyimpan catatan secara terpisah pada pad, mencatat nomor adegan dan halaman. Gambar tembakan. Sebelum Anda mengambil langkah lebih lanjut, Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki visi yang jelas tentang apa yang masing-masing ditembak akan terlihat seperti.. Pikirkan bagaimana Anda akan menjelaskan tembakan kepada orang lain, bagaimana hal itu akan terlihat melalui kamera, bagaimana akan melihat ke penonton dan bagaimana hal itu akan melihat Anda, menonton dari luar. Ini adalah bagian dari proses previsualization, atau “previz,” yang menentukan bagaimana film akan terlihat. Tentukan media Anda. Direktur Ridley Scott menarik gambar pensil kecil yang krunya panggilan Ridleygrams pada saat pengambilan gambar. Direksi lain menggunakan apa yang disebut animatic, coverting storyboard untuk gambar digital, membuat versi awal film dengan tokoh-tokoh tongkat dan bentuk samar yang dapat diawasi. Ini dapat digunakan kemudian untuk memastikan bahwa setiap bidikan secara sempurna. Apakah Anda memilih untuk membuat slide dalam PowerPoint atau membuat gambar kecil tongkat-angka pada kartu file, aturan yang sama dan Anda dapat melakukan sebanyak atau sesedikit yang Anda inginkan. Buat storyboard Anda. Yang paling penting adalah untuk memastikan bahwa storyboard Anda tidak memerlukan penjelasan sama sekali. Ini akan membutuhkan beberapa latihan, tetapi dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar komik, gelembung pidato dan garis gerakan, Anda harus dapat menceritakan kisah film Anda hanya dengan storyboard Anda. Orang lain yang terlibat dalam film harus dapat segera memahami apa yang terjadi dan apa yang mereka pekerjaan akan. Berbagi storyboards Anda. Film merupakan media kolaboratif, dan storyboard adalah salah satu cara yang bagus untuk memastikan bahwa setiap orang yang terlibat memahami visi Anda. Luangkan waktu sebelum Anda menembak untuk memastikan bahwa setiap orang pada halaman yang sama dan memahami apa yang Anda inginkan. Anda sebelum menembak.
Sebuah template storyboard sangat penting jika Anda meletakkan bersama sepotong multi-media seperti video atau DVD. storyboard Anda adalah apa yang akan menentukan apa desainer grafis Anda akan datang dengan, apa-overs suara Anda akan mengatakan, apa yang ilustrator Anda akan menarik, apa fotografer Anda akan menembak, apa soundtrack Anda akan, dan apa yang programmer anda akan menghasilkan. Sebuah template storyboard adalah apa yang perlu Anda harus memastikan bahwa storyboard Anda keluar kanan.
Jadi storyboard Anda dimulai dengan template storyboard Anda. Bagaimana Anda membuat hal ini? Mulailah dengan mengurus medium yang Anda gunakan untuk itu. Di Word, masuk ke modus landscape, membuat template Anda, dan biarkan setiap halaman menjadi satu layar. Jika Anda menggunakan PowerPoint, membuat template dan membiarkan setiap slide menjadi satu layar. Jika Anda menggunakan Adobe Captivate, Anda dapat mengambil pendekatan pembangunan yang pesat dan hanya mulai menulis seluruh storyboard secara langsung dengan alat authoring Anda. Dan kemudian ada banyak program perangkat lunak komersial storyboard yang mengajarkan Anda bagaimana untuk membuat template dalam diri mereka.
Beberapa orang lebih suka menggunakan program menulis teks dan menulis teks-storyboard saja, meninggalkan gambar akhir yang sebenarnya dan soundtrack sampai dengan produser, yang hanya mengikuti deskripsi tekstual dalam blok. Tapi secara umum ini bukan cara terbaik untuk membuat storyboard. Visual yang ada untuk memicu imajinasi dan melihat mereka bertindak seperti konsep kasar visual. Hal yang sama berlaku untuk soundtrack dalam hal audio. Anda tidak keras atas kreativitas siapa pun dengan memproduksi storyboard penuh.
Jadi, sekali Anda telah dipanggil template storyboard Anda, bagaimana Anda mengisinya dan membuat storyboard Anda? Anda perlu membuat bagian-bagian berikut:
* Judul Bagian: Di sini anda menaruh topik, modul, unit, atau nama pelajaran.
* Screen Nomor Bagian: Anda ingin pengenal unik untuk masing-masing layar Anda. Jadi anda bisa menggunakan, katakanlah, “t1m2s4? Untuk topik 1, modul 2, layar 4.
* Visual Bagian: Gambarlah menyisipkan visual atau foto, grafis, dll. Anda juga dapat mencakup teks yang akan ditampilkan di layar, atau Anda dapat membuat bagian lain untuk teks.
* Audio Bagian: Di sinilah tempat anda menulis naskah, nama dari file musik atau rekaman, dan efek suara (SFX) yang akan bermain di layar masing-masing.
* (Kemungkinan) Bagian Interaksi: Jika Anda storyboard untuk sesuatu yang interaktif, seperti video di situs Web Anda, di sini adalah di mana Anda menggambarkan interaksi yang terjadi pada setiap layar. Ada baiknya untuk menulis ini di bahasa pemrograman seperti untuk programmer Anda. Jadi, misalnya, Anda mungkin menulis “Jika tombol 3 akan diklik, masuk ke layar u1m24″.
* (Kemungkinan) Bagian bercabang: Untuk produksi interaktif, di sini semua sistem percabangan yang mungkin didefinisikan. Percabangan tidak sama dengan interaksi. Bercabang adalah sistem navigasi keseluruhan, sehingga setiap interaksi yang mungkin dalam video harus dipertanggungjawabkan di sini.
Ingat, seni tinggi storyboard semakin sebanyak menjadi satu layar mungkin. Anda ingin storyboard Anda untuk menjadi lebih detail, tapi dengan yang mengatakan Anda ingin sesederhana mungkin.